Bulan ini kata orang-orang yang punya pasangan
merupakan bulan Magfirah akan cinta. Namun bagi yang homo, ups
salah….yang jomblo, bulan ini menjadi bulan penuh kesepian walaupun lagi
jalan-jalan di jalan sambil jalan kaki (kayaknya bokek). Rasanya Maret ini ditiadakan atau dibuat sebagai bulan merah alias libur di
kalender. Berbagai atributnya sudah bisa kita nikmati, kalau perlu
jilat-jilati saja atributnya.
Suasana pink dan love bertaburan seperti tutul hitam di badan macan atau panu di badan orang yang berkulit hitam. Semarak! Di Mall, Plaza, Cafe, dan tempat umum lainnya kecuali toliet umum, rumah sakit umum, kendaraan umum, dan umum-umum lainnya. Mereka yang sedang dilanda cinta hatinya berdenyut-denyut bahagia seperti panah asmara menusuk-nusuk hati mereka.
Tapi bagi yang jomblo, uhmmm……….sedih dan tragis. Mau menyampaikan cinta sama siapa? Sama kucing, pacar teman, isteri tetangga atau sama semut yang berdemo di dekat cuilan roti donat yang bolongnya di tengah?Pengaruhnya kini kian terasa. Tak bisa kita kesampingkan atau belakangi dan kangkangi, cinta itu memang bertebaran di mana-mana. Di sekolah, kampus, parit, piring, baskom, kuali, dan dimanapun asalkan masih ada lawan jenis.
Iri melihat orang yang jalan sambil bergandengan tangan. Rasanya juga mau menggaet gadis dan melingkari pinggangnya. Tapi sadar dan melihat yang lagi pacaran sambil mengences-ngeces. Mau teriak-teriak di tengah keramaian, “Tuhan, aku ini bukan homo, tapi jomblo. Kapan dapat pacar………….” Nanti satpam dipanggil dan datang buat nangkap. Kalau nggak, harus siap dinikahi sama si satpam sebagai komTulipensasi karena mengganggu orang yang lagi pacaran, soalnya doi juga lagi jomblo.
Tapi tenang saja. Jomblo itu bukanlah sebuah takdir, namun status. So, sering-sering ngaca di dalam kuah bakso dan berdoa di keheningan malam kepada Tuhan. Jika nggak berhasil, ya sudah terima saja dulu. Mungkin masih banyak yang perlu kita koreksi seperti; wajah, prilaku, dan kantong. Mungkin kalau wajah kita nggak ganteng (jelek yang dihalus-haluskan), prilaku kita kurang sopan, dan isi kantong kita penuh dengan angin, berarti Tuhan belum berkenan mengabulkan doa kita selama ini. Kasihan si pacar nanti.
Suasana pink dan love bertaburan seperti tutul hitam di badan macan atau panu di badan orang yang berkulit hitam. Semarak! Di Mall, Plaza, Cafe, dan tempat umum lainnya kecuali toliet umum, rumah sakit umum, kendaraan umum, dan umum-umum lainnya. Mereka yang sedang dilanda cinta hatinya berdenyut-denyut bahagia seperti panah asmara menusuk-nusuk hati mereka.
Tapi bagi yang jomblo, uhmmm……….sedih dan tragis. Mau menyampaikan cinta sama siapa? Sama kucing, pacar teman, isteri tetangga atau sama semut yang berdemo di dekat cuilan roti donat yang bolongnya di tengah?Pengaruhnya kini kian terasa. Tak bisa kita kesampingkan atau belakangi dan kangkangi, cinta itu memang bertebaran di mana-mana. Di sekolah, kampus, parit, piring, baskom, kuali, dan dimanapun asalkan masih ada lawan jenis.
Iri melihat orang yang jalan sambil bergandengan tangan. Rasanya juga mau menggaet gadis dan melingkari pinggangnya. Tapi sadar dan melihat yang lagi pacaran sambil mengences-ngeces. Mau teriak-teriak di tengah keramaian, “Tuhan, aku ini bukan homo, tapi jomblo. Kapan dapat pacar………….” Nanti satpam dipanggil dan datang buat nangkap. Kalau nggak, harus siap dinikahi sama si satpam sebagai komTulipensasi karena mengganggu orang yang lagi pacaran, soalnya doi juga lagi jomblo.
Tapi tenang saja. Jomblo itu bukanlah sebuah takdir, namun status. So, sering-sering ngaca di dalam kuah bakso dan berdoa di keheningan malam kepada Tuhan. Jika nggak berhasil, ya sudah terima saja dulu. Mungkin masih banyak yang perlu kita koreksi seperti; wajah, prilaku, dan kantong. Mungkin kalau wajah kita nggak ganteng (jelek yang dihalus-haluskan), prilaku kita kurang sopan, dan isi kantong kita penuh dengan angin, berarti Tuhan belum berkenan mengabulkan doa kita selama ini. Kasihan si pacar nanti.
0 komentar:
Posting Komentar